Minggu, 31 Oktober 2010

bab 7 PEMASARAN

NAMA     : LIAN ISMAYA
NPM         : 24210012
KELAS    : 1EB20
BAB 7
PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP
PEMASARAN
§  Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia usaha. Kadang-kadang istilah pemasaran ini diartikan sama dengan beberapa istilah, seperti : penjualan, perdagangan, dan distribusi. Salah pengertian ini timbul karena pihak-pihak yang bersangkutan mempunyai kegiatan dan kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya,seorang salesman atau manajer penjualan membicarakan pemasaran, sebenarnya masalah yang dibicarakan adalah penjualan; seorang manajer toko serba ada mengartikannya sebagai perdagangan.
Gambaran tentang pemasaran secara luas dapat diketahui dari definisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton berikut ini :
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Keputusan-keputusan dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya, dan promosinya.
§  Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptaan niali ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan menentukan harga barang dan jasa bagi individu-individu. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
·         Produksi yang membuat barang-barang
·         Konsumsi yang menggunakan barang-barng tersebut
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1.      Faedah Waktu
Faedah waktu dapat diciptakan dengan menyediakan produk pada saat konsumen membutuhkan untuk membelinya.
2.      Faedah Tempat
Faedah tempat merupakan faedah yang diciptakan dengan menyediakan produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya.
3.      Faedah Milik
Faedah milik diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan hak milik dari penjual kepada pembeli.
4.      Faedah Informasi
Faedah informasi diciptakan dengan memberikan informasi tentang penawaran suatu produk kepada konsumen.
§  Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
§  Pendekatan Studi Pemasaran
Macam-macam pendekatan yaitu :
a.      Pendekatan serba fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :
1.      Penjualan
2.      Pembelian
3.      Pengangkutan
4.      Penyimpanan
5.      Pembelanjaan
6.      Penanggungan risiko
7.      Standarisasi dan Gading
8.      Pengumpulan Informasi Pasar

§  Pendekatan Serba Lembaga
·         Penyedia bahan/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen.
·         Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
·         Perantara agen seperti : agen penunjang ( perusahaan angkutan, perusahaan penyimpanan ) dan agen pelengkap ( biro periklanan, lembaga keuangan ).
·         Perusahaan saingan
·         Pembeli akhir
§  Pendekatan Serba Barang
§  Pendekatan Serba Manajemen
§  Pendekatan Serba Sistem
Adapun definisi dari sistem pemasaran adalah sebagai berikut :
            Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

PASAR
Ø Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja, dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni :
·         Orang dengan segala keinginannya
·         Daya beli mereka
·         Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Ø Macam-macam Pasar
·         Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukanlah dijual atau diproses lebih lanjut. Termasuk dalam pasar konsumen ini adalah pembeli-pembeli individual/pembeli rumah tangga (non bisnis).
·         Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu-individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual.
·         Pasar penjual dalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
·         Pasar pemerintah adalah pasar terdapat lembaga-lembaga pemerintah, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor-kantor dinas dan instansi lain.
·        Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar dalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

·        Pengertian Marketing Mix
Keptusan-keputusan dalam pemasaran dapat dikelompokkan ke dalam empat strategi, yaitu :
-          Strategi produk
-          Strategi harga
-          Strategi distribusi
-          Strategi promosi
Kombinasi dari keempat startegi tersebut akan membentuk marketing mix
            Marketing mix dalah kombinasi dari emapt variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan; dan semua ini ditujukan untuk memberikan kepuasaan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih.

·        Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.

·        Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1.      Barang Tahan Lama
2.      Barang Tidak Tahan Lama
3.      Jasa

·        Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1.     Barang konsumsi
-         barang konvenien
-         barang shopping
-         barang spesial
2.     Barang industri
-          Bahan baku
-          Komponen dan barang setengah jadi
-          Perlengkapan operasi
-          Instalasi
-          Peralatan ekstra

·        Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN

·        Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Adapun lembaga-lembaga yang ikut mengambil bagian dalam penyaluran barang ini adalah : produsen, perantara, dan konsumen akhir atau pemakai industri.

·        Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada anatara lain :
1.      Agen penjualan, yang mempunyai tugas utama mencarikan pasar bagi produsen.
2.      Agen pembelian, yang mempunyai tugas utama yang mencarikan penyedia/supplier bagi para pembeli. Kebanyakan agen pembelian ini digunakan oleh toko-toko pengecer sebagai pembelinya.
3.      Agen pengangkutan, yang mempunyai tugas utama menyampaikan barang dari penjual kepada pembelinya.

PENENTUAN HARGA

·        Arti dan pentingnya harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

·        Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga
1.      Keadaan perekonomian
2.      Penawaran dan permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya, tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar.
Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umumnya, harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan lebih besar.
3.      Elastisitas permintaan
Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume yang yang dapat dijual. Untuk beberapa jenis barang, harga, dan volume penjualan ini berbanding terbalik; artinya jika terjadi kenaikan harga maka penjualan akan menurun dan sebaliknya.
·         Inelastis
Jika permintaan itu bersifat inelastis, maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume penjualannya.
·         Elastis
Apabila permintaan itu bersifat elastis, maka perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam perbandingan yang lebih besar.
·         Unitary elasticity
Apabila permintaan itu bersifat unitory elasticity, maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual dalam proporsi yang sama.
4.      Persaingan
·         Persaingan tidak sempurna
Untuk barang-barang yang dihasilkan dari pabrik (barang-barang manufaktur) dengan merek tertentu kadang-kadang mengalami kesulitan dalam pemasarannya. Hal ini dapat disebabkan karena harganya lebih tinggi dari barang sejenis dengan merek lain.
·         Oligopoli
Dalam keadaan oligopoli beberapa penjual menguasai pasar, sehingga harga yang ditetapkan dapat lebih tinggi daripada kalaau dalam persaingan sempurna.
·         Monopoli
Dalam keadaan monopoli jumlah penjual yang ada di pasar hanya satu, sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
-          Permintaan barang bersangkutan
-          Harga barang-barang subtitusi/pengganti
-          Peraturan harga dari pemerintah
5.      Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian.
6.      Tujuan perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan perusahaan lainya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain :
·         Laba maksimum
·         Volume penjualan tertentu
·         Penguasaan pasar
·         Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
7.      Pengawasan pemerintah
Pengawasan pemerintah juga merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk : penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga, serta praktek-praktek lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
·         Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Oleh karena itu promosi di pandang sebagai :
Arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu :
·         Periklanan personal selling
·         Promosi penjualan
·         Publisitas dan hubungan masyarakat.


§  Periklanan
Periklanan adalah komonikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan di bahas di sini adalah :
·         Tujuan periklanan
·         Jenis periklanan
·         Media periklanan
·         Biro periklanan

Minggu, 24 Oktober 2010

Bab 5 DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

NAMA  : LIAN ISMAYA
NPM      : 24210012
KELAS  : 1EB20

BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI
§  Apakah yang dimaksud dengan organisasi
Dalam berbagai aktivitas, kita selalu berkaitan dengan organisasi. Tim-tim olahraga dan organisasi sosial, kelompok keagamaan (pengajian, misalnya) dan aktivitas-aktivitas pekerjaan, semuanya termasuk organisasi. Bahkan kelompok-kelompok binatang, seperti lebah, semut, rayap, dan beruk juga mempunyai organisasi.
Banyak keberhasilanperusahaan bergantung pada organisasi. Adanya struktur yang mapan sangat diperlukan untuk menjamin agar rencana manajer dapat dilaksanakan.
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan dengan baik untuk melaksanakan rencana dan mencapai tujuan keseluruhan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu : (1) interaksi manusia, (2) kegiatan menagrah pada tujuan, dan (3) struktur.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
§  Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat di lakukan.
Struktur formal ini dibuat untuk meliput pekerjaan yang harus dilakukan; dan memberikan suatu kerangka bagi perilaku pekerjaan. Organisasi formal menawarkan bidang-buidang tetap (relatif) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri. Pada saat yang sama, tentunya, pekerjaan yang dilakukan oleh setiap orang itu menjadi bagian dari tugas yang lebih besar yang harus diselesaikan secara keseluruhan oleh perusahaan. Organisasi formal merupakn bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal :
1.      wewenang
2.      tanggung jawab
3.      pertanggungjawaban
4.      delegasi
5.      koordinasi

§  Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat. Informasi yang disampaikan dapat berlebihan, kurang tepat, kurang terpercaya, atau dapat juga terpercaya.
§  Sentralisasi VS desentralisasi
Organisasi yang disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah :
1.      bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2.      cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
3.      memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Sedangkan keburukannya dapat disebutkan disini antara lain :
1.      jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2.      organisasi yang disentarlisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada manajer muda dalam pengambilan keputusan

Organisasi yang didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi. 

STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNANNYA

§  Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu :
1.      Interaksi kemanusiaan
2.      Kegiatan yang terarah ke tujuan
3.      Struktur
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Masing-masing kegiatan ditugaskan ke departemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawannya.
Wewenang dan Tanggung jawab
Manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannnya.
            Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer
            Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah :
1.      Jenis pekerjaan
2.      Pelatihan karyawan
3.      Kemampuan manajer
4.      Efektivitas komunikasi

Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang tidak perlu
            Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi di banding peningkatan pekerjaan? Menurut Parkinson penyebabnya terletak pada :
1.      Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan
2.      Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan. Pencegahan atau minimisasi terjadinya Hukum Parkinson memerlukan usaha manajemen puncak untuk tetap waspada dan memberikan perkiraan-perkiraan yang jujur menyangkut kebutuhan akan setiap posisi baru yang diajukan.
§  Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam tetapi pada pokoknya ada empat yaitu :
1.      Organisasi Garis
a.      Kebaikan Organisasi Garis :
Ø  Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
Ø  Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
Ø  Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
Ø  Menghemat biaya, sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
b.      Keburukan Organisasi Garis :
Ø  Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan
Ø  Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien

2.      Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
a.      Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
Ø  Pimpinan lebih leluasa dalam memberiakn saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya
Ø  Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi pekerjaan.
Ø  Staf dapat mendidik para petugas.
Ø  Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b.      Keburukan Organisasi Garis dan Staf
Ø  Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
Ø  Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepad staf daripada atasannya.
Ø  Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

§  Organisasi Fungsional
            Dalam Organisasi Fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau Ahli dan masing-masing bawahan/pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekankan pada pembagian fungsi.
a.      Kebaikan Organisasi Fungsional
·         Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
·         Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
b.      Keburukan Organisasi Fungsional
·         Membingungkan para pekerj karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
·         Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
·         Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
·         Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.

§  Organisasi Komite
Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan dalam perusahaan. Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1)      Suasananya santai dan bersifat informal.
2)      Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3)      Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4)      Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5)      Keputusan diambil secara konsensus.
6)      Masing-masing anggota bebas mengemukkan pendapat.
7)      Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a.      Kebaikan Komite
v  Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
v  Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
v  Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
v  Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
b.      Keburukan Komite
v  Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaanya.
v  Keharusan untuk berkompromi
v  Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi.
v  Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.

§  Organisasi Matrik
Bentuk baru yang disebut organisasi matrik ini digunakan berdasarkan struktur organisai garis dan staf yang sudah ada. Organisasi matrik, juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat di definisikan sebagai struktur organisasi di mana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

§  Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Menurut Abraham H. Maslow, kebuthan-kebutuhan yang belum terpenuhi  dapat memotivasi perilaku manusia sedangkan kebutuhan yang sudah terpenuhi tidak akan lama menjadi motivator meskipun dapat muncul kembali sebagai motivator.
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1)      Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2)      Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
Ide Maslow itu tidak menjelaskan semua motivasi manusia pada pekerjaan. Sumbangannya terletak pada konsep hierarki yang dikemukakan. Ia merupakan orang pertama yang menyarankan bahwa jika suatu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan yang berjenjang lebih tinggi akan muncul. Teori kebutuhan dari Maslow itu telah memberikan dampak pada pendekatan bisnis terhadap motivasi karyawan.


§  Kepemimpinan
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah di lakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif.