Selasa, 30 November 2010

Bab 8 Pembelanjaan

NAMA          : LIAN ISMAYA
NPM              : 24210012
KELAS          : 1EB20

BAB 8
PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

§  Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimanan perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.
Jadi, prinsipnya, pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan perusahaan. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening. Ia juga harus dapat menilai beberapa alternatif sumber dana untuk menentukan salah satu yang dianggap paling ekonomis.
Di dalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangannya. Keseimbangan tersebut terjadi antara kekayaan ( aktiva lancar dan aktiva tetap ) di satu pihak dengan utang dan modal ( passiva ) di lain pihak baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekayaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.

PENGGUNAAN DANA

§  Penggunaan Dana Jangka Pendek
1.      Kas
Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya.dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.
2.      Surat-surat berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas ( kemampuan untuk mendapatkan laba ) mempunyai alternatif untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan kas tersebut ke dalam sureat-surat berharga yang dapat menghasilkan bunga.
3.      Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka.
4.      Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secar terus-menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi.

SUMBER DANA

§  Macam-macam Sumber dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1.      Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
·         Penggunaan laba perusahaan
·         Penggunaan cadangan
·         Penggunaan laba yang tidak di bagi / di tahan
Selain pembelanjaan intern, penggunaan dana yang berasal dari dalam perusahaan ini juga ada yang disebut pembelanjaan intensif. Pembelanjaan ini mengunakan dana dari penyusutan aktiva tetap.
2.      Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ektern, yang meliputi :
·         Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham, dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
·         Dana dari utang / pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

§  Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :
1.      Menggunakan dana intern saja
2.      Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3.      Menggunakan dana ekstern dengan pinjaman / kredit ( kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya ).
4.      Menggunkan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5.      Menggunakan dana intern dan ekstern

§  Sumber Dana Intern
Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dan intern ini dapat diinvestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
§  Sumber Dana Ektern
Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu :
1.      Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek adalah :
·         Kredit Rekening Koran
·         Kredit Belening
·         Kredit Wesel
·         Kredit Penjual
·         Kredit Pembeli
·         Aksep
2.      Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
·         Hipotik
·         Obligasi
·         Kredit Bank
·         Kredit dari negara lain.

§  Optimisasi Modal
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
1.      Bunga kredit jangka pendek
Biasanya, beban bunga kredit jangka pendek ini lebih besar daripada beban bunga kredit jangka panjang.
2.      Bunga kredit jangka panjang
3.      Bunga simpanan bank
Bunga simpanan bank ini merupakan bunga yang diterima oleh seseorang apabila ia menyimpankan uangnya di bank.
4.      Jangka waktu pemakaian modal
Jangka waktu pemakaian modal ini bisa dalam beberapa bulan atau bisa lebih dari satu tahun.
5.      Jangka kritis
Jangka kritis adalah jangka waktu dimana penggunaan modal asing jangka pendek biayanya ( beban bunganya ) sama besar dengan apabila perusahaan menggunakan modal asing jangka panjang.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

§  Saham
Saham merupakan tanda pernyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
1)      Saham biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan bentuk bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan (dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.
2)      Saham preferen (preferred Stock)
Saham preferen atau saham dengan prefernsi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
a.       Pembagian dividen yang didahulukan
Pemegang saham preferen mendapat pembagian dividen lebih dahulu daripada pemegang saham biasa.
b.       Pembagian dividen kumulatif
Pemegang saham preferen ini mendapat hak untuk mendapatkan dividen untuk setiap periode yang akan datang secara kumulatif.
c.       Pembagian kekayaan yang didahulukan
Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk memperoleh pembagian kekayaan perusahaan lebih dahulu daripada pemegang saham biasa pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

§  Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Seperti halnya dengan saham biasa. Obligasi ini juga termasuk surat berharga yang dapat diperjual-belikan. Adapun  sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
·         Dapat diperjual-belikan
·         Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
·         Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
·         Terdapat jangka waktu yang pasti

Kamis, 25 November 2010


OBSERVASI PRODUKSI TAHU 
Disusun oleh :
Ø      Fatmasari (22210635)
Ø      Kesya Stephani (23210874)
Ø      Lian Ismaya (24210012)
Ø      Metha Ardiah (24210370)
Ø      Siti Raudah (29210339)
Kelas : 1EB20



Daftar Isi :
Kata Pengantar
Bab 1
1.1              Pendahuluan
1.2              Tujuan
Bab 2 Analisis
2.1       Tahap-tahap proses pembuatan tahu
2.2       Ciri-ciri yang tidak layak di konsumsi
2.3       Tips agar tahu tahan lama
2.4       Ciri-ciri tahu yang berpengawet
Bab 3 Penutup
3.1       Kesimpulan
3.2       Saran


Kata Pengantar
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT . Atas berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berisi hasil pengamatan kami terhadap sebuah pabrik tahu.
Laporan ini kami buat untuk memenuhi tugas kami yang berkaitan dengan matakuliah Pengantar Bisnis I. Dan kami juga bermaksud menyediakan informasi kepada pembaca mengenai proses pembuatan tahu. Kami melakukan observasi proses produksi pembuatan barang, yaitu pabrik tahu. Kami langsung ke pabrik tahu tersebut dan melakukan wawancara bagaimana proses pembuatan tahu oleh salah satu orang pekerja disana..
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan kami. Sekian dari kami, semoga laporan dari kami bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Bekasi, 22 November 2010


Bab 1
1.1  Pendahuluan

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, dengan rahmat-Nya dapat menyelesaikan laporan Observasi Produksi pada Industri Tahu.
Laporan ini kami tulis untuk memberikan informasi terhadap pembaca. Kami mohon maaf apabila informasi yang ada dalam laporan kami ini tidak lengkap.
Sekian dari kami dan terima kasih atas perhatiannya.


1.2  Tujuan

Laporan ini kami tulis dengan maksud menyediakan informasi kepada pembaca mengenai proses pembuatan tahu.
Kami berusaha menyajikan lengkap bagi pembaca, dari awal hingga tahu tersebut siap dipasarkan dan berserta tips-tips agar pembaca dapat memilih tahu dengan kualitas bagus.
Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam metode penyampaian ataupun penulisan. Semoga laporan kami bermanfaat  bagi pembaca sekalian. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.


Bab 2 Analisis
2.1 Tahap- tahap pembuatan tahu  :
Ø      Kedelai dicuci bersih kemudian direndam sekitar 5-6 jam.

Ø      Setelah perendaman di lakukan, kemudian dilakukan beberapa kali pencucian kacang yang sudah di rendam tadi.

Ø      Kemudian kedelai digiling menggunakan mesin penggilingan kedelai hingga halus.

Ø      Setelah itu masukkan kedelai ke dalam tungku untuk selanjutnya direbus hingga matang. Sampai busanya hilang dan calon bakal tahunya mendidih.

Ø      Proses selanjutnya kedelai disaring mnggunakan kain bersih tujuannya agar air dan patinya (sari kedelainya ) terpisah.

Ø      Proses terakhir tuangkan pati (sari) kedelai itu kedalam cetakan tahu dandi tutup menggunakan saringan dan cetakan bambu dan di tutup lagi dengan balok kayu agar calon tahu menjadi padat.

Ø      Hasil tahu yang telah dicetak, setelah tahu menjadi padat lalu kemudian dipotong-potong sesuai ukuran.

2.2 Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tahu ini tidak menggunakan bahan pengawet. Tahu tanpa pengawet ini mampu bertahan sekitar dua hari. Ciri-ciri tahu yang sudah tidak layak di makan:
o   Tahu berwarna coklat
o   Bau asam
o   Tahu berlendir
2.3 Tips bagi pembeli agar tahu dapat bertahan lama :
o   Tahu direbus menggunakan air mendidih
o   Kemudian air rebusan itu diganti dngan air yang baru 
2.4  Tips bagi pembeli agar dapat mengetahui tahu yang ada pengawetnya cirri-cirinya, yaitu :
o   Bagian luar tahu terasa kesat
o   Kenyal
o   Lama-lama bentuk tahu akan brubah ukuran 
      Tidak hanya patinya saja yang berguna sebagai bahan makanan berupa tahu namun ampasnya berguna juga dan dapat diolah menjadi oncom. Selain oncom, sisa ampas ini juga bisa sebagai makanan ternak seperti kerbau dan sapi.
      Pembuatan tahu ini dalam tiap produksinya menghabiskan sekitar 2-3 kwintal kedelai dan menghasilkan sekitar 6000 potong tahu. Keuntungan yang didapat dalam usaha produksi tahu ini sekitar 500.000 (laba kotor) dengan perbandingan tenaga kerja pembuat tahu 4 dan 1 pembuat oncom.

Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Sekilas kami perhatikan dalam pembuatan tahu ini, kebersihan kurang dijaga seperti cara berpakaian pegawainya saat proses pembuatan tahu. Sehingga kebersihan dan kesehatan kurang terjamin. Jadi , kebersihan adalah hal yang paling utama yang harus di perhatikan dalam proses pembuatan makanan karena hal ini menyangkut kesehatan konsumen.
3.2  Saran
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril.

Selasa, 23 November 2010

Tugas Kelompok Pengantar Bisnis
Nama Kelompok :
  • Fatmasari
  • Kezia Stephani
  • Lian Ismaya
  • Metha Ardiah
  • Siti Raudah



INDUSTRI PEMBUATAN TAHU

      Kami melakukan observasi proses produksi pembuatan barang, yaitu pabrik tahu. Kami langsung ke pabrik tahu tersebut dan melakukan wawancara bagaimana proses pembuatan tahu oleh salah satu orang pekerja disana.
      Laporan ini sengaja dibuat sesingkat mungkin sesuai dengan tujuan penyusunannya sebagai panduan cara membuat dan tahan lama pada tahu serta penggunaan kembali ampas pada pati tahu tersebut.

PROSES PRODUKSI
Analisis  
      Tahap- tahap pembuatan tahu  :
Ø  Kedelai dicuci bersih kemudian direndam sekitar 5-6 jam.
Ø  Setelah perendaman di lakukan, kemudian dilakukan beberapa kali pencucian kacang yang sudah di rendam tadi.
Ø  Kemudian kedelai digiling menggunakan mesin penggilingan kedelai hingga halus.
Ø  Setelah itu masukkan kedelai ke dalam tungku untuk selanjutnya direbus hingga matang. Sampai busanya hilang dan calon bakal tahunya mendidih.
Ø  Proses selanjutnya kedelai disaring mnggunakan kain bersih tujuannya agar air dan patinya (sari kedelainya ) terpisah.
Ø  Proses terakhir tuangkan pati (sari) kedelai itu kedalam cetakan tahu dandi tutup menggunakan saringan dan cetakan bambu dan di tutup lagi dengan balok kayu agar calon tahu menjadi padat.
Ø  Hasil tahu yang telah dicetak, setelah tahu menjadi padat lalu kemudian dipotong-potong sesuai ukuran.
      Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan tahu ini tidak menggunakan bahan pengawet. Tahu tanpa pengawet ini mampu bertahan sekitar dua hari. Ciri-ciri tahu yang sudah tidak layak di makan:
o   Tahu berwarna coklat
o   Bau asam
o   Tahu berlendir
      Tips bagi pembeli agar tahu dapat bertahan lama :
o   Tahu direbus menggunakan air mendidih
o   Kemudian air rebusan itu diganti dngan air yang baru 
 Tips bagi pembeli agar dapat mengetahui tahu yang ada pengawetnya cirri-cirinya, yaitu :
o   Bagian luar tahu terasa kesat
o   Kenyal
o   Lama-lama bentuk tahu akan brubah ukuran 
      Tidak hanya patinya saja yang berguna sebagai bahan makanan berupa tahu namun ampasnya berguna juga dan dapat diolah menjadi oncom. Selain oncom, sisa ampas ini juga bisa sebagai makanan ternak seperti kerbau dan sapi.
      Pembuatan tahu ini dalam tiap produksinya menghabiskan sekitar 2-3 kwintal kedelai dan menghasilkan sekitar 6000 potong tahu. Keuntungan yang didapat dalam usaha produksi tahu ini sekitar 500.000 (laba kotor) dengan perbandingan tenaga kerja pembuat tahu 4 dan 1 pembuat oncom.

PENUTUP
             Kesimpulan
Sekilas kami perhatikan dalam pembuatan tahu ini, kebersihan kurang dijaga seperti cara berpakaian pegawainya saat proses pembuatan tahu. Sehingga kebersihan dan kesehatan kurang terjamin. Jadi , kebersihan adalah hal yang paling utama yang harus di perhatikan dalam proses pembuatan makanan karena hal ini menyangkut kesehatan konsumen.
             Saran
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pegawai disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril. 

Senin, 22 November 2010

Bab 9 Personalia

NAMA     : LIAN ISMAYA
NPM         : 24210012
KELAS     : 1EB20

BAB 9
PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA
DAN KOMPENSASI

§  Macam / Jenis Personalia
1.      Tenaga Eksekutif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen : merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, dan mengawasi. Tenaga demikian ini harus merupakan tenaga yang ahli dalam bidangnya, menguasai manajemen dengan baik dan mempunyai fisi ke depan dengan baik pula.
2.      Tenaga Operatif : merupakan tenaga terampil, yang menguasai bidang pekerjaanya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik. Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampuannya melaksanakn tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :
a.       Tenaga trampil ( skilled labor )
b.      Tenaga setengah trampil ( semi skilled labor )
c.       Tenaga tidak trampil ( unskilled labor )

§  Sumber Tenaga Kerja
1.      Dari dalam perusahaan.
2.      Teman-teman Para Karyawan.
3.      Lembaga Penempatan Kerja.
4.      Lembaga Pendidikan.
5.      Masyarakat Umum.

§  Seleksi Tenaga Kerja
1.      Penentuan Jenis (Kualitas) Tenaga Kerja
a.       Batas minimum – maksimum usia.
b.      Pendidikan minimal yang dimiliki.
c.       Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
d.      Bidang keahlian yang dimiliki.
e.       Ketrampilan lain yang dimiliki.
f.       Pengetahuan – pengetahuan lainnya.
2.      Penentuan Jumlah Tenaga kerja
3.      Proses Seleksi
a.       Pengisian formulir atau penyortiran lamaran – lamaran yang masuk.
b.      Wawancara pendahuluan.
c.       Psycho-test
d.      Wawancara lanjutan
e.       Pengujian referensi
f.       Pengujian kesehatan
g.      Masa orientasi

§  Pengembangan Karyawan
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
1.      Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)
2.      Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training)

§  Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

§  Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat upah
1.      Pasar tenaga kerja
2.      Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan
3.      Tingkat keahlian yang diperlukan
4.      Situasi laba perusahaan
5.      Peraturan pemerintah

§  Upah Insentif
Insentif  menunjukkan suatu arti tentang dorongan kerja yang efektif dari karyawan. Maksud dari upah insentif ini adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
1.      Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.
2.      Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
3.      Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.
Macam – macam Bentuk Upah Insentif
1.      Full Participation Plan
Full Participation Plan merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
2.      Group Insentif Plan
Insentif ini di berikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukkan hasil yang menguntungkan, seperti :
a.       Peningkatan produktivitas
b.      Penurunan biaya tenaga kerja per unit
c.       Perbaikan kualitas produk
d.      Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan

HUBUNGAN PERBURUHAN

§  Perjanjian Kerja Bersama
Hak-hak Buruh
Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain :
1.      Besarnya gaji/upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.
2.      Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.
3.      Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.
4.      Hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil.
5.      Hak untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.
Kewajiban Buruh
Di samping menuntut haknya buruh dituntut pula oleh pihak pengusaha untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya, misalnya :
1.      Datang bekerja tepat pada waktunya.
2.      Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi.
3.      Berusaha meningkatkan produktivitas.
4.      Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan; mematuhi tata waktu kerja.
5.      Berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi.
Hak Pengusaha
Hak-hak pengusaha yang dapat dimasukkan sebagai materi pembuatan PKB antara lain :
1.      Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati.
2.      Hak menentukan/memilih/seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pimpinan.
3.      Hak untuk menegur/mengarahkan bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan.
4.      Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan.
5.      Hak untuk memecat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Kewajiban Pengusaha
Sedangkan kewajiban pengusaha antara lain :
1.      Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama; gaji, promosi, santunan, jaminan-jaminan dan sebagainya.
2.      Memperlakukan semua karyawan secara adil.
3.      Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan, tempat ibadah, sekolah, rekreasi, dan sebagainya.

§  Macam-macam Perjanjian Kerja
Pada dasarnya terdapat 3 macam perjanjian kerja bersama yaitu :
1.      Clossed shop agreement
Perjanjian kerja semacam ini hanya berlaku bagi pekerja/buruh, yang telah tergabung menjadi anggota serikat (persatuan). Jadi pengusaha hanya boleh mempekerjakan para anggota serikat buruh saja.
2.      Union shop agreement
Persetujuan ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
3.      Open shop agreement
Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidak anggota serikat.

§  Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni :
1.      Konsiliasi
Menunjukkan suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak, antara buruh dengan pengusaha, untuk membahas dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
2.      Mediasi
pihak ketiga pada cara ini bertindak sebagai mediator hanya berwenang untuk memberikan saran-saran kepada kedua belah pihak bagaiman masalah harus dipecahkan.
3.      Arbitrasi
Sebagaimana telah dijelaskan di muka, keputusan-keputusan yang diambil oleh arbitrator (belerai) bersifat mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum.